Desa Bukti

DESA BUKTI dan PUSAT PERDAGANGAN

 Diceritakan bahwa dahulu Desa Bukti pernah berperan sebagai pusat transaksi perdagngan yang cukup terkenal,baik lokal maupun internasional. ini di buktikan dengan pernah berdirinya tiga buah pelabuhan kapal bernama Cerik,Bumbung dan Jero. Lokasi dari salah satu pelabuhan tersebut kira-kira berada di depan Pura Subak Abian Tukad Embang. Dipura ini,terdapat sebuah peninggalan berupa patung yang bernama Ratu Bagus Subandar dengan penanggalan tahun 1883. Peninggalan ini sebagai bukti sejarah yang dapat membantu menjelaskan bahwa di Desa Bukti sebagai transaksi perdagangan. Tempat inilah yang menjadikan Desa Bukti dinilai sebagai desa yang sejahtera.

Daya tarik Desa Bukti sebagaiu pusat perdagangan, berhasil mengundang banyak saudagar asing untuk datang berkunjung ke Desa Bukti. Satu di antaranya adalah saudagar perempuan bernama Cik Lang.  Kedatangannya dari cina lengkap dengan dagangan dan sejumlah peti emas yang di pakai untuk di tukar dengan hasil bumi. Namun, kedatngannya tidak di sambut baik oleh penduduk lokal sehungga barang bawaannya di rampas oleh oknum pemuda yang ada di Desa Bukti.  Beliau melarikan diri ke arah bukit dan bersembunyi ( saat ini bukit dulang),bersama barang bawaannya. Agar tidak di jarah,diceritakan petinya diubah menjadi batu dan kini dinamai Situs Batu Tanggung. Sampai pada akhirnya,Cik Lang menunngal di tempat persembunyiannya. berdasarkan cerita ini,tempat ini dinamakan dengan Bukit Dulang. Saat ini,berdiri sebuah pura yang bernama Pura Bukit Dulang.

 Kesulitan yang Cik Lang alami dipercaya memberikan efek buruk bagi Desa Bukti kedepannya. Beliau berkata "Aku akan menjadikan desa ini menjadi desa yang tidak mempunyai kelebihan apapun." Sebagai contoh penduduk Desa Bukti tidak ada yang mempunyai gelar dan jabatan.  Ucapan tersebut diyakini sebagai sebuah kutukan ,dan baru akan berakhir pada waktu penduduk setempat percaya kepada Cik Lang dan mau mengurusi jenazahnya dengan upacara layaknya adat setempat ketika ada orang yang meninggal dunia. Dengan sendirinya,kutukan tersebut akan hilang dengan sendirinya.

 Sesuai dengan cerita pada bagian sebelumnya,bahwa ada hubungan erat antara Desa Bukti dengan Pura Bukit Dulang.  Lokasi Pura yang utama bagi masyarakat Hindu di Desa Bukti ini berada pada ketinggian 63 meter di atas permukaan laut (dpl) dan letaknya sejajar dengan Pura Subak Abian Tukad Embang di sebelah utaranya. Pura ini digunakan untuk kegiatan keagamaan pada hari ketujuh setelah purnama ketujuh atau masyarakat setempat menyebutnya dengan pengelong ke pitu setiap tahunnya.